"'Aku masih ingat dengan jelas betapa sengsaranya rakyat bila pemimpin secara egois mengejar kepentingan pribadi' - Dalai Lama ke-14. Tepat pada usianya yang ke-15, Dalai Lama kehilangan kebebasannya. Ia terpaksa menjauh dari Tibet, tanah kelahirannya, negeri yang mengajarkan keselarasan hidup dan cinta kasih. Perjalanannya mencari tempat berlindung sangat tak mudah. Ia terus mencari sekutu dan berdialog dengan pemerintah China yang menganggapnya musuh."
"Secara perlahan, Dalai Lama menyaksikan sendiri bagaimana Tibet kehilangan identitas dan tradisi spiritualnya. Meskipun demikian, ia tetap saja menolak perlawanan dengan senjata. Dalai Lama percaya bahwa amarah dan nafsu berkuasa, datangnya dari hati. Dan dengan hati pulalah kedamaian bisa didapatkan. BioGraphic Novel: Dalai Lama ke-14 ini merupakan komik adaptasi dari perjuangan Dalai Lama dalam menjaga dan mengembalikan lagi kebudayaan Tibet yang kini kian terkikis."
Komik biographi ini memiliki kemasan yang sangat bagus. Tulisan di sampulnya berupa huruf timbul dan didalam komiknya juga disertakan pembatas halaman buku. Agak terkejut juga karena biasanya pembatas halaman buku lebih banyak disediakan untuk novel dan buku-buku non komik lainnya.
Komik ini bercerita tentang biographi dari Dalai Lama ke-14, pemimpin spiritual Tibet yang lama hidup dalam pengasingan. Alur ceritanya berupa flash back dimana Dalai Lama menceritakan kisah hidupnya kepada para pendengar dalam sebuah pertemuan. Kisah hidupnya dimulai dari tahun 1939 saat berusia usia 2 tahun ketika tim pencari menemukan dirinya sebagai reinkarnasi dari Dalai Lama. Setelah resmi sebagai reinkarnasi Dalai Lama, namanya diganti menjadi Jetsun Jamphei Ngawang Lobsang Yeshe Tenzin Gyatso yang artinya Penguasa yang Suci, Kejayaan yang Lembut, Welas Asih, Pembela Keyakinan, Samudra Kebijaksanaan. Dalai Lama tinggal di Istana Potala dan belajar pendidikan keagamaan.
Tahun 1949, berdiri Republik Rakyat China yang dipimpin oleh Mao Zedong, komunisme mengambil alih China. Tidak lama kemudian China mengklaim jika Tibet bagian dari RRC dan mengirim pasukan pembebasan untuk memerdekakan rakyat Tibet dari imperialis asing. Perlawanan dari rakyat Tibet tidak bisa membendung invasi RRC. Yang menentang dibunuh termasuk wanita dan anak-anak yang tidak bersalah. Kota dan kuil-kuil pun ikut dihancurkan. Dalai Lama menganggap Mao Zedong ingin menghancurkan Dharma (hukum alam) setelah mengatakan kepada Dalai Lama jika agama itu racun. Keadaan yang semakin tidak kondusif memaksa Dalai Lama mengungsi ke India. 48 jam setelah Dalai Lama keluar dari Norbulingka, pasukan China menembaki massa yang berkumpul di depan istana hingga jatuh banyak korban. Tahun 1959 Dalai Lama tiba di kota Mussoorue, India. Sementara itu pejabat berwenang China terus menangkap siapa saja yang terlibat unjuk rasa baik langsung maupun tidak langsung. Orang-orang ini tidak hanya dipenjarakan, tapi juga dikirim ke kamp konsentrasi untuk kerja paksa atau belajar komunisme. Banyak juga yang langsung dibunuh. Akibat invasi China, Dalai Lama telah kehilangan kebebasan pada usia 15 tahun dan kehilangan negerinya pada usia 24 tahun. Selama 50 tahun dalam pengasingan Dalai Lama tetap berjuang dengan cara diplomasi damai untuk memperoleh kembali otonomi Tibet secara utuh.
Komik biographi ini cara penuturan ceritanya mengalir dan sangat nyaman untuk dibaca. Selesai membaca komik ini ada beberapa hal-hal menarik tentang Dalai Lama yang saya temui.
- Dalai berarti lautan luas dalam bahasa Mongol, Lama berarti guru dalam bahasa Tibet dan Dalai Lama berarti pimpinan spiritual Tibet.
- Kundun adalah nama kecil kesayangan untuk Dalai Lama
- Heinrich Harrer, pendaki gunung dari Austria yang juga merupakan sahabat dan guru yang mengajari Dalai Lama tentang pengetahuan barat. Kisah hidupnya pernah difilmkan dengan judul Seven Years in Tibet tahun 1997 yang dibintangi oleh Brad Pitt.
Nilai = 9.5/10
Pengarang = Tetsu Saiwai
Gambar = Tetsu Saiwai
Jumlah Buku = 1 (tamat)
Penerbit = Bentang
Tahun terbit di Indonesia = 2013
Judul Asli = BioGraphic Novel Series 1: The 14th Dalai Lama
Jumlah Halaman = 218
Jenis = Biography, Historical
DQ Review Komik
Contoh Gambar |
No comments:
Post a Comment