Thursday, January 16, 2014

UNFINISHED SONATA





"Yoshino siswi yang sangat berbakat dalam piano. Gurunya mendidiknya untuk bermain piano secara benar sesuai buku. Sedang Kuze, siswa yang juga berbakat dalam melukis, sifatnya cuek dan sangat santai. Sejak mengenal Kuze yang seperti itulah, permainan piano Yoshino berubah dan mendapat tantangan dari para guru juga, juga mamanya yang seorang pianis terkenal...".

"Sekolah Akademi Moriyama adalah sekolah gabungan antara jurusan musik dan kesenian. Dalam kedua jurusan itu, hubungan antara para murid tidak akur dan prinsip yang dianut guru-guru pun saling bertentangan. Di sekolah itulah Yoshino Isshiki dari jurusan musik bertemu dengan Haruki Kuze dari jurusan seni rupa. Kalimat pertama yang diucapkan Haruki pada Yoshino, 'Tanganmu kayak robot' dan membuatnya syok sekali karena dia selalu hanya mendapat pujian. Tapi Yoshino yang melihat lukisan potret Hasuki terharu dan membuatnya berharap suatu hari nanti, ia pun akan dilukis oleh Haruki.".

Komik 2 jilid ini memiliki cerita drama romantis yang cukup bagus. Ceritanya sederhana dan nyaman dibaca sampai selesai. Bercerita tentang 2 orang pelajar di Sekolah Akademi Moriyama. Yang pertama adalah Yoshino Isshiki, kelas 1 SMU jurusan musik. Siswi yang top karena kejeniusannya bermain piano. Yang kedua adalah Haruki Kuze, kelas 1 SMU jurusan seni rupa. Berkarakter bebas dan berfikiran terbuka serta berani. Seorang yang berbakat dalam melukis.
Awal pertemuan mereka berdua diawali ketika tiba-tiba Kazu jatuh dari atap menimpa piano yang sedang dimainkan Yoshino. Dengan santainya Kuze mengkritik permainan piano Yoshino dengan menyebut tangan Yoshino seperti robot. Kata-kata Kuze membuat Yoshino menjadi kepikiran dan segera pergi ke ruang audio visual untuk menghilangkan kekesalannya. Tapi disana dia malah bertemu dengan Kuze lagi dan pertemuan mereka dipergoki oleh pak guru. Karena dianggap membawa masuk anak sekolah jurusan seni, Yoshino mendapat hukuman, posisinya sebagai wakil konser dicabut oleh pak Asamiya. Yoshino sebenarnya ingin marah kepada Kuze tetapi setelah melihat gambar karya Kuze dan berbincang-bincang dengannya, Yoshino merasa hal menyenangkan karena sifat Kuze yang ceria dan bebas tidak seperti dirinya yang serius, kaku dan terikat peraturan. Berteman dengan Kuze membuat Yoshino mencoba ingin memainkan piano dengan caranya sendiri. Tapi permainan seperti itu dianggap mengecewakan oleh pak guru Asamiya karena tidak sesuai dengan notasi. Selain disalahkan oleh guru, Yoshino juga disalahkan oleh siswi-siswi jurusan seni karena dianggap sebagai penyebab Kuze di skors oleh pihak sekolah selama tiga hari. Yoshino merasa dirinya bodoh dan memutuskan untuk tidak bertemu Kuze lagi. Yoshino tidak ingin Kuze mempengaruhi dirinya dan menghilangkan kepercayaan guru padanya. Sampai 1 hari sebelum kompetisi, Kuze menemui Yoshino dan mengajak Yoshino menonton resital piano sebagai permintaan terakhir. Permintaan yang membuat hati Yoshino kembali goyah.

Nilai = 8.5/10
Pengarang  = Kaoru Tsuge
Gambar = Kaoru Tsuge
Jumlah Buku = 2 (tamat)
Penerbit = Elex Media
Tahun terbit di Indonesia = 2007
Jenis = Romance
DQ Review Komik


Contoh Gambar

No comments:

Post a Comment