Sunday, January 19, 2014

HOBBIT





"Inilah kisah Bilbo Baggins, Hobbit yang pendiam dan tenang. Hidupnya jungkir balik ketika ia bergabung dengan Gandalf sang penyihir dan 13 Kurcaci dalam perjalanan untuk merebut kembali harta karun yang dicuri. Perjalanan mereka penuh bahaya dan akhirnya Bilbo harus berhadapan dengan si penjaga harta, naga paling ditakuti di seluruh penjuru Middle-Earth.".

Seringkali ketika saya mengunjungi toko buku melihat-lihat buku karangan J.R.R. Tolkien tapi tidak berminat untuk membacanya karena keterbatasan imajinasi saya kalau membaca buku novel. Sampai suatu ketika perhatian saya jatuh pada sebuah buku berukuran besar dan ternyata itu adalah novel graphic karangan J.R.R. Tolkien berjudul Hobbit. Dikemas seperti edisi lux, kertasnya bagus, gambarnya bagus dan semua halaman berwarna. Komik ini bercerita tentang petualangan Bilbo Baggins, seorang Hobbit yang hidupnya santai namun berubah seketika akibat ikut serta dalam petualangan bersama Gandalf dan ke-13 Kurcaci. Membaca komik ini serasa membaca karya sastra karena kalimat-kalimat didalamnya unik. Contoh saat Bilbo menyapa Gandalf dengan ucapan selamat pagi dan Gandalf membalasnya dengan 'Apa maksudmu? Kau mendoakan aku selamat di pagi ini, atau bermaksud bilang pagi ini penuh keselamatan, entah aku setuju atau tidak, atau kau merasa selamat, atau pagi ini kita harus merasa selamat?" Menarik khan kalimat-kalimat yang ada di komik ini termasuk juga narasinya? Salut untuk penterjemahnya. Kapan lagi bisa menikmati karya Tolkien dalam bentuk komik.

Dari dulu saya sudah terpukau dengan karya dari J.R.R. Tolkien yaitu trilogi The Lord of the Rings, tapi hanya melihat dari filmnya saja dibandingkan membaca bukunya. Kemudian karya Tolkien yang lain Hobbit pun diangkat ke layar lebar menambah antusias saya untuk menontonnya. Hobbit hanya terbit 1 buku saja tapi difilmkan menjadi trilogi tentu harus ada penambahan-penambahan dalam filmnya. Sampai tulisan ini dibuat telah diproduksi 2 dari 3 rencananya film Hobbit yaitu The Hobbit: An Unexpected Journey dan The Hobbit: The Desolation of Smaug. Kedua film tersebut benar-benar memuaskan dan membuat penasaran kira-kira kejutan apa yang terjadi pada film terakhirnya. Kejutan yang saya maksud disini adalah kejutan dari perbedaan-perbedaan yang terdapat di film. Berikut perbedaan antara komik dan film Hobbit. (CMIIW)
- Tidak ada Legolas, Tauriel dan rasa suka antara Tauriel dan Kili.
- Tidak ada pertarungan disaat Bilbo dan para Dwarf melarikan diri memakai tong.
- Bukan Bard yang mengantar Bilbo dan para Dwarf ke kota danau.
- Tujuan utama para Dwarf menyuruh Bilbo bukan untuk mencari batu Arkenstone.
- Tidak diperlihatkan usaha Gandalf menyelidiki Necromancer.
Masih ada lagi perbedaan dari hal kecil sampai ke hal besar. Filmnya memang menjadi lebih seru dan lebih dramatis tapi saya tetap menikmati cerita aslinya dari komik ini terutama dengan gaya penceritaannya yang unik.

Nilai = 9.5/10
Pengarang  = J.R.R. Tolkien, Charles Dixon
Gambar = David Wenzel
Jumlah Buku = 1 (tamat)
Penerbit = Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit di Indonesia = 2013
Judul Asli = The Hobbit
Jenis = Adventure, Fantasy
DQ Review Komik


Contoh Gambar

1 comment:

  1. Wah,saya jadi ingin membeli buku grafis ini,kyknya keren banget ya?,saya sudah menjadi penggemar film-filmnya dari lotr trilogi sampai sekarang film the hobbit trilogi semuanya sangat memuaskan

    ReplyDelete