Saturday, May 23, 2015

TEPI AIR KISAH 108 PENDEKAR





"Tepi Air (Shuihu Zhuan) yang berlatar belakang masa Dinasti Song mengisahkan 108 Pendekar di Gunung Liang (Liangshan), para pemimpin laskar pemberontak yang menegakkan keadilan dan memerangi pemerintahan yang korup, dengan semboyan 'Membela Kebenaran, Melaksanakan Kehendak Langit'."

"Tepi Air (Shuihu Zhuan) adalah satu dari empat karya sastra klasik Tiongkok yang paling dikenal. Tiga lainnya adalah Perjalanan ke Barat (kisah Kera Sakti Sun Wukong), Tiga Kerajaan, dan Impian Paviliun Merah. Tepi Air ditulis oleh Shi Nai'an pada zaman Dinasti Ming. Novel Tepi Air yang berlatar belakang masa Dinasti Song mengisahkan berkumpulnya 108 laki-laki dan perempuan di Gunung Liang (Liangshan) di provinsi Shandong, Tiongkok. Ke-108 orang itu menjadi pemimpin laskar pemberontak yang menegakkan keadilan dan memerangi pemerintah yang korup. Para ahli sejarah telah memastikan bahwa kisah Tepi Air didasarkan pada peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa pergolakan Dinasti Song. Rakyat yang tertindas amat menyukai perjuangan para pemberontak, sampai-sampai kisah mereka menjadi legenda. Seri komik ini menyajikan sepak terjang ke-108 pendekar hingga mereka semua berkumpul di Gunung Liang."

Akhirnya kesampaian juga membaca komik versi lain tentang 108 Pendekar. Sebelumnya saya pernah membaca komik tentang 108 Pendekar yaitu Liang Shan Heros tapi kurang puas karena merasa ceritanya tidak lengkap. Untuk komik ini pun saya tidak tahu apakah cerita di dalamnya sudah lengkap sesuai novelnya tapi yang pasti ceritanya lebih banyak dibandingkan komik Liang Shan Heroes yang pernah saya baca dulu.
Komik ini bercerita tentang kelompok bandit yang bermarkas di Gunung Liang. Diceritakan asal-usul setiap karakter penting dan sebab kenapa mereka bergabung. Kebanyakan dari mereka bergabung karena kecewa dengan pemerintah. Ketika hukum tidak berjalan mereka terpaksa melanggar hukum dengan melakukan kekerasan dan akhirnya menjadi buronan. Ada juga yang bergabung setelah kalah dan tertangkap oleh bandit Liangshan. Karena tidak punya tempat untuk kembali dan merasa kagum dengan rasa persaudaraan yang ditunjukkan oleh bandit Liangshan, para pendekar yang tertangkap tergerak hatinya untuk ikut bergabung. Kekuatan mereka dipakai untuk membebaskan daerah yang dipimpin oleh pejabat yang sewenang-wenang. Menghabisi penjabat tersebut, mengambil hartanya dan membagikannya kepada rakyat. Berulang kali juga markas mereka diserang oleh pasukan kerajaan namun berhasil digagalkan karena taktik, kekuatan dan lokasi tempat persembunyian mereka yang strategis. Pemimpin kelompok bandit ini adalah Song Jiang yang awalnya adalah seorang juru tulis. Dia dipercaya menjadi pemimpin setelah pemimpin sebelumnya Chao Gai gugur saat mengejar orang-orang Zengtoushi.

Membaca komik ini perlu ekstra konsentrasi karena begitu banyaknya karakter. Ada 108 nama karakter yang membuat saya terpaksa membolak-balik halaman untuk mencari tahu siapa sebenarnya karakter yang dimaksud. Beberapa kali juga di pikiran saya tertukar karena nama-nama mereka yang sepintas lalu rada-rada mirip seperti Lin Chong dan Li Zhong. Nama-nama yang awalannya atau akhirannya terdengar mirip membuat saya kebingungan membedakannya. Mungkin hanya 2 nama ini yaitu Son Jiang dan Li Kui yang saya langsung hapal karakternya karena kemunculan kedua karakter ini lebih banyak.
Komik ini tamat di jilid ke 6 setelah berhasil terkumpul 108 orang pendekar dan mereka bersama-sama mengucapkan sumpah kepada langit dengan merayakan berdirinya Majelis Agung Liangshan. Akhir cerita ini yang membuat saya ragu apakah cerita dalam komik ini benar-benar lengkap sesuai dengan novelnya atau tidak karena ketika saya browsing masih ada cerita Song Jiang menerima tawaran pemerintah menjadi pejabat yang mengakibatkan kelompok bandit Liangshan berakhir dengan tragis karena tawaran tersebut sebenarnya merupakan jebakan.

Nilai = 9.5/10
Pengarang  = Shi Nai'an
Gambar = Teo Seng Hock
Jumlah Buku = 6 (tamat)
Penerbit = KPG
Tahun terbit di Indonesia = 2009
Judul Asli = Water Margin
Jenis = Action, Historical, Martial Arts
DQ Review Komik


Contoh Gambar

4 comments:

  1. Komik ini satu buku berapa duit bang?ane suka kisah batas air ini sejak nonton filmnya
    N tolong reviewin fight!! Ippo(level) sama totsugami(elex) pls : )

    ReplyDelete
    Replies
    1. harga aslinya perbuku sekitar 30rb-an, karena saya belinya di bazar Gramedia harganya 10rb - 15rb perbuku.. utk komik Fight Ippo belum bisa direview karena masih ongoing tetapi dijamin deh komik Fight Ippo layak untuk dibaca dan dioleksi.. utk komik Totsugami masih belum lengkap..

      Delete
  2. Ijin sharing gan, komik tepi air, kisah 108 pendekar ini saya jual dengan harga terjangkau, silahkan kunjungi kami sekiranya minat, http://www.aksiku.com/2017/05/komik-tepi-air-kisah-108-pendekar-jilid.html

    Terima kasih banyak gan.
    Salam.

    ReplyDelete
  3. Tidak lengkap pak,karena akhir dari cerita 108 pendekar adalah bergabung dengan pemerintah.
    Ending beberapa tokoh sangat tragis
    Song jiang akhirnya mati setelah meminum arak beracun dari pemerintah
    Li kui diracuni song jiang dengan arak yang sama diminum olehnya,karena takut li akan berontak setelah song mati
    Wu yong bunuh diri di depan kuburan song jiang karena sedih dengan nasip 108 pendekar
    Wu song kehilangan 1 tangan setelah perang melawan fang la akhirnya menjadi biarawan
    Lu zhishen setelah perang kembali ke biara menjadi biksu
    An daoquan si tabib sakti terakhir muncul dalam cerita Yuefei menolong kaisar song gaozong dari song selatan
    Banyak juga yg gugur dalam perang melawan pasukan pemberontak

    ReplyDelete