"Benny & Mice semaikin 'tersesat' di pulau Dewata! Kali ini mereka berpetualang ke dasar samudra, menyusri pedalaman Ubud, hingga terjebak di kerumunan para penyuka sesama jenis... Wah.. gawat!"
Komik ini merupakan lanjutan dari komik Benny & Mice Lost in Bali sebelumnya. Satu buku saja dirasakan tidak cukup untuk menjelajahi pulau Bali. Di bagian ke 2 ini Benny & Mice mengajak kembali melihat keunikan Bali dengan tradisi dan pilihan tujuan wisata lainnya. Salah satu keunikan Bali adalah nama-nama orang Bali yang silsilahnya selalu berulang sama. Jadi jangan heran jika nama Wayan itu banyak dipakai dan jika kita memanggil nama Wayan di Bali kemungkinan besar bisa lebih dari 1 orang yang akan menengok. Benny & Mice pun mengalami pengalaman yang sama yang membuat mereka kaget. Ada bagian yang sedikit menyentil pelaku usaha orang Bali yang lebih menghargai turis luar dibandingkan lokal, digambarkan ketika Mice memesan menu duluan tapi yang dilayani malah turis luar terlebih dahulu. Tapi turis luar juga tidak luput dari diskriminasi harga dimana mereka dikenakan harga yang lebih mahal dibandingkan turis lokal. Bagi yang suka nongkrong di cafe malam-malam di Bali hati-hati memilih cafe karena Benny & Mice salah masuk cafe. Mereka masuk ke cafe khusus penyuka sesama jenis. Di gambar diperlihatkan Benny sampai keringat dingin karena digoda penyanyi jadi-jadian.
Jika ingin mencari ketenangan di Bali dapat mengunjungi daerah Ubud. Benny & Mice memperlihatkan suasana Ubud yang masih sejuk dan asri. Mereka berkeliling dengan menyewa motor menikmati pemandangan sawah-sawah. Pemandangan sawah di Bali adalah yang terindah selama yang pernah saya temui. Sama seperti buku pertamanya, komik ini bisa menjadi panduan wisata ke Bali dan Benny & Mice masih membawakan cerita pengalaman mereka dengan penuh kelucuan-kelucuan.
Nilai = 9.5/10
Pengarang = Benny Rachmadi, Muhammad Misrad
Gambar = Benny Rachmadi, Muhammad Misrad
Jumlah Buku = 1 (tamat)
Penerbit = KPG
Tahun terbit di Indonesia = 2009
Jenis = Comedy
DQ Review Komik
Contoh Gambar |
No comments:
Post a Comment