1SR6

"1SR6... bukanlah nama task force pasukan khusus penumpas teroris. 1SR6 bukan juga nama virus komputer ganas terbaru. 1SR6 hanyalah sebuah kelas biasa di sebuah Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Jogjakarta yang biasa pula. Yang menjadikannya luar biasa adalah penghuninya. Penghuni 1SR6 adalah berandalan kelas kakap! Begitu parahnya kelas buangan ini sampai murid-murid kelas lain menjulukinya 'kelas neraka'. Apa jadinya bila upacara pengibaran bendera yang sakral, diserahkan pada para berandalan ini?"

Akhir-akhir ini saya banyak menemukan komik lokal yang bermutu dan komik ini termasuk salah satunya lagi. Gambarnya mantap, ceritanya lucu dan seru. Adanya siswa-siswa nakal yang suka berantem mengingatkan saya dengan komik Crows dan ada guru yang disegani plus jago berantem mengingatkan saya dengan GTO. Komik ini juga mengajarkan arti persahabatan dan solidaritas yang tinggi.
Bercerita tentang Alif, seorang komikus yang terkenang dengan masa lalunya saat masih sekolah di SMSR kelas 1 Seni Rupa 6. Kelas yang berisikan anak-anak bermasalah. Saking nakalnya membuat kelas tersebut disegani bahkan oleh kelas 3 sekalipun. Kehebohan terjadi ketika hadir anak baru bernama Melanie Citra Pratama. Kehadirannya bagaikan mimpi bagi anak-anak 1SR6. Namun karena Melanie memilih tempat duduk didekat Alif, ramai anak-anak 1SR6 yang cemburu kepada Alif.
Masalah juga terjadi kepada guru wali kelas 1SR6. Banyak yang tidak tahan menjadi wali kelas 1SR6. Namun kali ini berbeda dengan kehadiran guru wali kelas baru bernama Eko Wahyudi. Walaupun badannya kecil, pak Eko jago berkelahi dan kalau sedang marah, papan tulis dibuat remuk oleh tinjunya. Hanya pak Eko-lah yang benar-benar disegani oleh anak-anak 1SR6.
Sampai suatu ketika, kelas mereka seharusnya mendapat jatah untuk melaksanakan upacara bendera. Namun pihak sekolah tidak percaya jika kelas 1SR6 mampu melakukannya gara-gara reputasi kelas 1SR6 yang buruk. Pihak sekolah menggantikannya dengan kelas yang lain. Tindakan sepihak tersebut membuat anak-anak kelas 1SR6 dan pak Eko meradang dan melakukan protes. Mereka berjuang memperebutkan hak mereka sebagai petugas upacara bendera dengan cara mereka sendiri yang ekstrim.

Nilai = 9.5/10
Pengarang  = Muhammad Fathanatul Haq
Gambar = Muhammad Fathanatul Haq
Jumlah Buku = 1 (tamat)
Penerbit = M&C (Koloni)
Tahun terbit di Indonesia = 2010
Jenis = Comedy, Drama
DQ Review Komik

Contoh Gambar