Sunday, January 4, 2015

PANJI TENGKORAK





"Dalam perjalanannya, Panji Tengkorak singgah di suatu desa. Ternyata ada seseorang yang mengincar nyawanya di desa ini. Akibatnya ia terpaksa harus membunuh Brajanata, sang kepala desa. Sebelum mati, Brajanata menitipkan adik-adiknya kepada Panji Tengkorak. Di lain pihak kematian Brajanata menimbulkan dendam di hati adik-adiknya. Apa yang sebenarnya terjadi...? Berhasilkah Panji menyingkap misteri ini...?"

Komik ini juga termasuk dalam komik lama yang sudah pernah dibaca tapi sudah lupa ceritanya. Liburan akhir tahun ke Yogya saya manfaatkan kembali untuk membaca ulang komik silat dengan jagoan lokal ini dan hasilnya memuaskan karena ceritanya yang cukup seru dan menghibur.  Komik Panji Tengkorak termasuk komik silat klasik Indonesia dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1968. Tapi yang saya baca kali ini adalah versi yang diterbtkan pada tahun 1996. Untuk mengetahui perjalanan komik Panji Tengkorak bisa mampir ke sini.

Tokoh utama komik ini adalah seorang jagoan silat yang terkenal dengan julukan Panji Tengkorak. Jagoan yang sengaja memakai topeng tengkorak untuk menutupi wajah dan berpakaian compang camping. Panji memiliki alasan tersendiri kenapa sampai menutupi identitasnya. Dalam pengembaraannya Panji membela orang-orang lemah yang ditindas pendekar jahat. Tindakannya membuat dirinya sangat dibenci oleh pendekar aliran hitam hingga para pendekar jahat melakukan berbagai macam cara untuk menghabisi Panji Tengkorak. Salah satunya Panji Tengkorak diadu domba untuk bertarung dengan pendekar lain. Akibatnya keluarga dari pendekar yang dibunuh oleh Panji Tengkorak menaruh dendam kepadanya termasuk Mariani, wanita cantik yang mengingatkan Panji dengan masa lalunya dan Warti, gadis cilik yang kelak akan menjadi pendekar wanita terkenal dengan julukan Walet Merah. Untuk menghentikan sumber masalah kejahatan, Panji Tengkorak harus mengalahkan Kebobeok, pendekar tua gaek yang memiliki ilmu silat yang sangat tinggi. Seiring itu juga masa lalu dan asal usul Panji mulai terkuak dimana dia harus menerima kenyataan jika jalan hidupnya tidak bisa lepas dari tragedi yang menyedihkan.

Nilai = 9/10
Pengarang = Hans Jaladara
Gambar = Hans Jaladara
Jumlah Buku = 4 (tamat)
Penerbit =  Elex Media
Tahun terbit di Indonesia = 1996 - 1997
Jenis = Adventure, Martial Art
DQ Review Komik


Contoh Gambar

No comments:

Post a Comment