Sunday, June 8, 2014

THE WITCH WHO CANNOT FLY





"Karin, gadis penyihir yang tak bisa naik sapu terbang, membuka praktik di kota. Betapa gusarnya ia ketika Lise, saingannya yang tinggal di hutan, muncul dan merebut pelanggannya. Ketika Karin datang ke tempat saingannya untuk menyelidiki, ia justru bertemu Ruin, murid Lise. Perlahan, Karin tertarik padanya. Namun, ternyata Ruin..."

Namanya penyihir apalagi penyihir perempuan identik dengan kemampuan terbang menggunakan sapu. Tapi tidak untuk Karin, penyihir yang membuka toko sihir Sora Sora di kota. Walau memiliki kemampuan sihir yang mumpuni dan memiliki seorang murid tapi Karin masih belum bisa terbang karena takut dengan ketinggian. Akhir-akhir ini para pengunjung toko mereka berkurang. Kemungkinan orang-orang lebih tertarik mendatangi toko penyihir baru bernama Lise yang baru buka di hutan. Mendengar nama Lise, Karin menjadi teringat dengan teman masa kecilnya yang bernama sama. Karin pernah berjanji untuk bertemu kembali jika dirinya sudah menjadi penyihir hebat. Namun yang ditemuinya di hutan hanya seorang pemuda tampan bernama Ruin yang mengaku murid dari guru Lise. Semula Karin percaya tapi lama kelamaan identitas Ruin terbongkar karena dia adalah Lise sahabat kecilnya. Rupanya Lise dahulu belajar sihir bersama Karin dengan menyamar sebagai anak perempuan.

Komik ini memiliki cerita yang biasa-biasa saja. Tidak sampai membingungkan namun ceritanya berjalan datar. Tokoh utama komik ini adalah Karin, seorang penyihir yang membuka toko sihir di kota. Dia bertemu kembali dengan sahabat kecilnya bernama Lise yang awalnya disangka perempuan ternyata seorang laki-laki. Terkesan dengan kekuatan roh yang begitu kental di hutan, Karin dan Mel, muridnya, akhirnya memutuskan membuka pondok sihir Sora Sora di hutan dengan dibantu oleh Lise dan menjadikan pondok sihir di kota sebagai cabang.
Cerita tentang kehidupan para penyihir ini tidaklah kuat. Di awal-awal sudah dikagetkan dengan tokoh Lise yang ketika masih kecil menyamar sebagai perempuan. Kemudian hadir lagi seorang penyihir pria bernama Selis namun ketika bertugas lebih senang menggunakan pakaian perempuan. Selain membantu penduduk dengan menjual minuman yang diberi mantera, Karin cs juga membantu orang-orang yang ingin diajari sebagai penyihir. Masalah berat yang dialami Karin cs adalah ketika mereka harus menghadapi kelompok Ortodoks, kelompok yang ingin mengangkat kedudukan penyihir dengan bersekutu dengan kaum bangsawan. Guru Rood, pemimpin kelompok Ortodoks menginginkan Lise bergabung kembali untuk membantunya melakukan kejahatan.

Nilai = 7/10
Pengarang  = Natsuna Kawase
Gambar = Natsuna Kawase
Jumlah Buku = 3 (tamat)
Penerbit = M&C
Tahun terbit di Indonesia = 2007
Judul Asli = Tobenai Majo
Jenis = Drama, Fantasy
DQ Review Komik 


Contoh Gambar

No comments:

Post a Comment