"Wu Zhonglu, panglima perang didikan Jenderal Besar Yuefei diperintahkan kembali ke kota dan ditugaskan untuk mencari keluarga raja yang terpisah sejak pemberontakan Jing Kang. Tak puas dengan tugas tersebut, Zhonglu menjalani kehidupan membosankan di Shaoxing. Sampai pada pertemuannya dengan tabib Tang Hui yang membawa gadis cantik jelita berkepribadian keras, Zili."
"Seorang pria tiba-tiba muncul di rumah Ageha. Ia mengaku sebagai Dewa Siluman dari neraka! Dengan memaksa, siluman itu meminta Ageha memberinya nama dan ia akan terlepas dari segel yang membelenggunya. Tanpa berpikir panjang, Ageha pun memberinya nama 'Madoka'. Tapi, setelah segelnya terlepas, Madoka justru berubah menjadi sosok seorang anak kecil."
"Cuma sekejap gadis kecil itu sempat bertukar kata dengan si jejaka belia, namun kesannya begitu membekas di hati Alto. Belasan tahun berlalu, akankah ia jelang si pemuda kecil yang selama ini diam-diam telah mencuri hatinya?"
"Tahun 12 Showa (1937), Harbin, Manchuria. Saat itu, China berada di bawah kekuasaan Jepang sepenuhnya. Salah satu kerabat kerajaan, Putri Li Shang akan dinikahkan dengan anggota kerajaan Jepang demi kepentingan politik. Tapi tersebar kabar bahwa sang putri kabur bersama beberapa pelayannya. Saat itulah, Letnan Dua Kidoin yang sedang berjalan di pesisir pantai, menemukan sosok seorang wanita berpakaian China yang cukup mewah. Masih misteri, siapa wanita itu sebenarnya."
"Jae Young hanyalah seorang anak kecil yang bermimpi untuk bertemu dengan pemain bola terkenal, Park Ji Sung. Tanpa sengaja jalan hidup membawanya bertemu dengan Im Sang Hyun, pelawak yang terlilit banyak hutang dan Lee Hana, penyanyi di klub malam. Bersama-sama mereka melakukan perjalanan dengan membawa mimpinya masing-masing. Apakah hidup mereka akan sesuai impian itu?."
"Namaku Yonosuke Hikura. Sebentar lagi usiaku 16 tahun. Aku melanggar larangan ayah untuk tidak menyentuh pedang Chitentai. Saat kuhunuskan pedang itu, sesosok makhluk keluar darinya. Saat itulah aku baru tahu bahwa aku mengemban tugas untuk memusnahkan setan yang datang dari dunia bawah tanah, dibantu Tsukinojo, dengan pedang Chitentai sebagai jalan penghubung...."
"Tak ada seseorangpun yang mengharapkan terjadinya bencana. Akan tetapi,
bilamana bencana itu datang, satu hal yang perlu dilakukan; berjuang
menghadapinya, menyatukan tenaga dan pikiran demi secercah harapan.
Demikianlah bacaan ini hadir. Tidak hanya memberi gambaran bilamana
sebuah bencana menghampiri hidup, tapi juga semangat untuk meraih
harapan.
Informasi tambahan menyediakan fakta-fakta kunci untuk menambah pengetahuan kalian.
Judul-judul dalam buku ini: - Serangan Terhadap Pearl Harbor - Kecelakaan Hindenburg - Ledakan Challenger"
"Tak ada seseorangpun yang mengharapkan terjadinya bencana. Akan tetapi, bilamana bencana itu datang, satu hal yang perlu dilakukan; berjuang menghadapinya, menyatukan tenaga dan pikiran demi secercah harapan. Demikianlah bacaan ini hadir. Tidak hanya memberi gambaran bilamana sebuah bencana menghampiri hidup, tapi juga semangat untuk meraih harapan.
Informasi tambahan menyediakan fakta-fakta kunci untuk menambah pengetahuan kalian.
Judul-judul dalam buku ini: - Misi Apollo 13 - Pandemik Flu 1918 - Gempa Bumi Besar dan Kebakaran Hebat San Francisco"
"Pada 6 Juni 1944 balatentara Sekutu mengerahkan 1.000.000 prajurit untuk merebut pantai Normandia, Prancis, dari tangan Nazi Jerman. Serbuan ini, yang diberi nama Operation Overlord, disebut sebagai titik balik medan laga Eropa dalam Perang Dunia II karena nyaris seterusnya mengubah posisi NaziJerman dari menyerang menjadi bertahan.
Komik sejarah perang ini menghidupkan kembali keberanian, keteguhan dan kecerdikan para prajurit yang berjuang keras menjebol pertahanan Nazi Jerman yang kesohor dengan nama Benteng Atlantik.
'Soldiers, Sailors and Airmen of the Allied Expeditionary Force: You are about to embark upon the great crusade-- Para prajurit, pelaut, dan penerbang Pasukan Ekspedisi Sekutu: kalian akan segera melakukan perang suci terbesar.' Jenderal Dwight D. Eisenhower, Panglima SHAEF, 6 Juni 1944."
"Pada September 1944 Nazi Jerman terdesak perang di dua front. Di front Timur, Uni Soviet berhasil memukul-balik pasukan Nazi Jerman. Di front Barat, Sekutu sudah menguasai Belgia dan Belanda, dan bersiap-siap menerobos masuk ke perbatasan Jerman.
Pada 16 Desember 1944, Hilter mengerahkan segenap sisa kekuatan militer Jerman untuk menembus pegunungan Ardennes sampai ke Belgia guna memotong jalur perbekalan Sekutu. Operasi itu, yang dinamakan Wacht am Rhein (Pengawasan Rhein), tersandung kegigihan pasukan Sekutu yang membela kota Bastogne, Belgia. Sekutu tidak saja berhasil menggagalkan rencana Hitler, tapi juga menghancurkan pasukan terbaik Jerman. Ketika Uni Soviet mulai masuk Berlin pada 13 Januari 1945, Hitler mati daya, karena pasukan-pasukan tank terakhirnya sudah menjadi rongsokan di pegunungan Ardennes.
'Soldaten der Westfront, Eure grosse Stunde hat gecshlagen. Es geht ums Ganze!-- Para prajurit front Barat, waktumu telah tiba. Segalanya sedang dipertaruhkan!' Panglima Angkatan Darat Jerman Gerd von Runstedt, 16 Desember 1944."
"Petualangan trio Sidearms dalam membasmi kejahatan dimulai, dari sebuah desa yang dalam cengkraman gerombolan penjahat membutuhkan bantuan. Tapi, para penjahat tidak akan tinggal diam saat trio Sidearms melindungi desa itu. Mampukah Toni, Rio dan Dita menghadapi mereka?"
"Anna adalah seorang
gadis yang rendah diri dan penakut. Namun setelah memperoleh sepatu kaca
dari seorang nenek misterius, hidupnya menjadi berubah. Bila ia memakai
sepatu tersebut, maka ia berubah menjadi anak yang lincah dan disukai.
Akhirnya, mulailah ia memasuki kehidupan sebagai model..."
"Agustus 1942-Februari 1943. Pasukan Amerika Serikat mendarat di pulau Guadalcanal di PasifikSelatan untuk mencegah Jepang menggunakannya sebagai pangkalan militer yang dapat mengancam jalur pasokan perbekalan Sekutu. Marinir AS mesti berjuang mati-matian merebut pulau strategis itu, yang juga dipertahankan mati-matian oleh Jepang.
Komik ini menggambarkan keberanian dan kegigihan para prajurit Marinir dan satuan tentara AS lainnya yang berusaha keras menghadapi tangguhnya pertahanan Jepang di Guadalcanal--termasuk juga seorang anak 12 tahun yang berjasa menyelamatkan rekan seperjuangannya namun tak nemperoleh penghargaan karena memalsukan umur.
'Attack, Repeat, Attack!--Serang, Ulangi, Serang' Perintah Laksamana Madya 'Bull' Halsey kepada armada kapal perang AS di lepas pantai Guadalcanal, 26 Oktober 1942."
